ads

Perbedaan Faham Sunni Dan Faham Syi'ah

Deruankalbu|Alhamdulillah bertemu kembali disini semoga bermanfaat untuk yang membaca.
http://deruankalbu.blogspot.com
Gambar Ilustration 

Dalam islam memiliki aturan aturan dan tata cara tersendiri dalam menjalankan dan melaksankan ritual, dalam islam ada beberpa ketentuan syariat yang harus dipenuhi dan tidak, yang dianjurkan dan tidak.

Sebagaimana hukum-hukum yang tertera didalam al quran dan hadist maupun sumber hukum islam lainnya yang patut diketahui dan diyakini kebenarannya.

Seperti hukum wajib, haram, sunnah, makruh, mubah.

Jadi dalam islam memiliki aturan tersendiri sebagaimana yang telah tertera dalam sumber hukum islam yang ada, sumber hukum islam ada lima yang harus dibuat acuan dan dipatuhi, yang pertama ialah: Al-Qur'an, Hadist, Ijma' dan Qiyas.

Empat sumber hukum ini adalah  sebagai tolak ukur bagi para ulama sedunia untuk menentukan hukum-hukum yang belum dijelaskan dimasa Rasullullah.

Maka dari itu islam hanya satu dan tidak ada perbedaan, bilamana ada perbedaan itu adalah hal yang relatif dan memang patut dimiliki manusia karena memang setiap kepala ( pemikiran ) pasti tidak sama, dan pasti memiliki perbedaan jalan pemikiran tersendiri, yang perlu diketahui bukanlah islamnya yang berbeda, namun yang berbeda hanyalah pemikirannya.

Sebagaimana yang telah dianjurkan oleh rosulullah, saat memiliki perbedaan pendapat, dianjurkan bagi orang muslim untuk melakukan permusyawarohan untuk mencapai mufakat.

Jika memang masih ada yang tidak sefaham dan selaras maka hal itu dapat dipertanyakan.

Seperti Perbedaan Sunni Dan Syia'ah

Memang mulai dari rosulullah wafat islam memiliki banyak rintangan, dalam perbedaan pendapat.

Diantara kelompok satu dengan kelompok lainnya yang sama sama memiliki pengikut atau jemaah, seperti halnya sunni dan syiah, hingga pada akhirnya terlarut dalam lembah hitam yang tidak disadari.

Munculnya syiah berawal dari kepentingan politik yang terjadi pada masa Ali bin abi tholib, hal itu terus berkembang luas bahkan ke sektor-sektor hingga melahir pemahan tertentu.

Bahkan hal ini terjadi dinegara indonesia sendiri yang melibatkan masyarkat yang tidak menerima akan adanya, antara islma sunni dan islam syiah.

Dalam pemahaman dan perbedaan, sunni hanya memiliki perbedaan yang tipis dan hal itu hanya dalam hal furu'iyah saja.

Dalam segi tauhid maupun akidah sunni tidak memiliki perbedaan yang tajam antara pendapat pemikir islam yang ada.

Beda lagi dengan syiah jadi sunni tidak dapat disamakan dengan syiah, jika ada anggapan bahwa syiah sama dengan sunni hal itu patut dipertanyakan.

Baca : Sejarah Singkat Aswaja Lengkap 

Perbedaan Rukun Islam Sunni dan Syia'ah
Perbedaan tersebut dapat kita lihat pada pemaparan yang dibawah ini, yakni dari pandangan pemahaman rukun islamnya yang beda dengan sunni.

1. Rukun islam syiah sangat berbeda dengan rukun islam sunni, rukun islam syiah yakni: sholat, zakat, puasa, haji dan awaliyah.

Dalam rukun islam syiah tidak tercantum rukun islam yang pertama pada rukun islam sunni. Shahadat, syiah memiliki shadat sendiri dan seakan mendapat tambahan yang mencela pada kholifah empat dan istri nabi siti Aisyah.

2. Rukun iman syiah. Rukun iman syiah ada lima yakni at tuhid, an nubuwah, al imamah, al adlu dan al ma'ad. beda dengan rukun islam sunni yang banyaknya ada nam, dari hal ini sudah bisa dilihat bahwa perbedaannya sangat tidak signifikan.

Selain itu masih banyak perbedaan syiah dengan sunni, syiah tidak mempercayai kholifah yang tiga yakni: Abu bakar, Umar, Ustman.

Syiah menganggap bahwa mereka merebut kekhalifahan sayyidina ali, padahal sayyidina ali adalah orang yang membaiat mereka.

Syiah menganggap imam mereka yang dua belas (12 ) memiliki sfat ma'sum yakni terhindar dari dosa.

Sedangkan menurut sunni khalifah atau imam sama seperti manusia biasa, memiliki sifat salah, dosa, dan lupa, imam atau kholifah juga tidak memiliki sifat ma'sum karena sifat ma'sum hanya dimiliki oleh para nabi maupun Rosul.

Syiah memperbolehkan mencaci maki para shohabat dengan alasan mereka membaiat abu bakar dan bahkan menurut syiah sahabat setelah nabi muhammad saw wafat dianggap murtad kecuali sebagian saja.

Sedangkan menurut sunni mencaci imam ( kholifah ) tidak diperbolehkan dan harus dihormati.

Bahkan tidak hanya itu syiah mencaci maki siti aisyah, difitnah dan dikafirkan tetapi menurut sunni tidak boleh karena siti aisyah adalah ummul mu'minin yakni ibu dari semua ummat islam.

Menurut syiah surga hanyalah milik orang yang beriman kepada imam Ali sekalipun tidak patuh pada nabi muhammad.

Dan neraka diperuntukkan bagi orang yang tidak percaya pada imam Ali sekalipun petuh pada perintah rosulullah.

Namun bedanya dengan sunni ialah, sunni menganggap syurga itu teruntuk orang yang bertaqwa kepada allah dan rosulnya. Nerak teruntuk orang yang tidak patuh pada allah dan nabinya.

Jadi ketidak samaan itu memang telah nampak dengan sunni,  kembali pada yang awal berbeda pendapat diperbolehkan dalam hal furuiyah saja tetapi dalam segi tauhid maka sangat dilarang, dan ditentang.

Semoga hal ini dapat membantu, bagi yang belum mengetahuinya, dan bagi yang sudah mengerti dan lebih faham mohon untuk ditambahi dan kalau perlu dishare. Aamiiin

Apabila dari Tulisan Diatas Ada kekeliruan Ataupun Pemaknaan yang Kurang Tepat kami Admin Memohon Kritikan Dan Masukan yang Sopan dan Membangun. Dan Memohon Untuk Tidak Menaruh Link Aktif.